Indikator Teknis Paling Penting Untuk Binary Options
Pertimbangkan taruhan berikut:
- Membayar 45 USD untuk bertaruh bahwa emas akan berada di atas $1.700 pada pukul 1:30 siang hari ini. Anda akan mendapatkan 100 USD (profit 55 USD) jika menang, jika tidak, Anda rugi 45 USD.
- Mendapatkan 81 USD sekarang untuk bertaruh bahwa NASDAQ 100 akan turun di bawah 8600 poin pada pukul 2 siang hari ini. Anda akan mendapatkan profit 81 USD jika prediksi Anda benar. Jika tidak, Anda rugi 19 USD.
- Membayar 77 USD untuk mendapatkan 100 USD jika nilai tukar USD-JPY naik di atas 108 pada jam 3 sore hari ini; Anda akan kehilangan 77 USD jika salah.
Selamat datang di binary options. Semua atau tidak sama sekali, satu atau nol, sekuritas ini tersedia di IQ Option dan Olymp Trade. Binary options memungkinkan para trader untuk membuat taruhan bersyarat dan terikat waktu pada suatu nilai indeks saham, forex, komoditas, dan event yang telah ditentukan sebelumnya. Seperti option yang diperdagangkan di bursa standar, setiap binary option memiliki premi option (45 USD, 81 USD dan 77 USD dalam contoh di atas), harga kesepakatan yang telah ditentukan sebelumnya (1.700 USD, 8600 poin dan 108 yen), dan waktu kedaluwarsa (1:30 sore, 2 siang, dan 3 sore hari ini).
Pembedanya adalah harga penyelesaian yang tetap pada 0 USD atau 100 USD, tergantung pada kondisi option yang terpenuhi. Binary options menghasilkan profit (atau kerugian) bersih yang tetap. Premi option juga tetap antara $0 dan 100 USD.
Menghitung Probabilitas
Karena binary options terikat waktu dan berdasar pada kondisi, kalkulasi probabilitas memainkan peran penting dalam menilai option ini. Semuanya bermuara pada "Berapa probabilitas bahwa harga emas saat ini 1.220 USD akan bergerak ke 1.250 USD atau lebih tinggi dalam empat jam ke depan?" Faktor-faktor penentunya meliputi:
- Volatilitas (berapa banyak dan apakah cukup untuk melewati harga ambang/kesepakatan?)
- Arah pergerakan harga
- Pengaturan waktu
Indikator teknis yang cocok untuk trading binary options harus memasukkan faktor-faktor di atas. Seorang trader mengambil posisi binary options dengan melihat momentum lanjutan atau pola pembalikan tren. Mari kita lihat beberapa indikator teknis binary options yang populer:
- Wilder’s Directional Movement Indicators (DMI) Average Directional Index (ADX): Terdiri dari tiga garis, yaitu ADX, DI+, dan DI-, serta posisi relatifnya, indikator ini bertujuan untuk menangkap kekuatan tren yang sudah teridentifikasi. Berikut adalah tabel untuk menafsirkan trennya:
Posisi | Momentum | Nilai ADX> 25 | Nilai ADX <25 |
---|---|---|---|
DI+ di atas DI- | Menunjukkan Tren Naik | Tren Naik Kuat | Tren Naik Lemah dan Tidak Berkelanjutan |
DI- di atas DI+ | Menunjukkan Tren Turun | Tren Turun Kuat | Tren Turun Lemah dan Tidak Berkelanjutan |
Berikut adalah ilustrasi yang menggunakan saham 3M Company (MMM):
Tergantung pada momentum yang teridentifikasi dan kekuatan trennya, posisi beli/jual yang cocok dapat diambil.
- Pivot Point (dalam hubungannya dengan level support dan resistance): Analisis pivot point membantu untuk menentukan tren dan arah dalam jangka waktu tertentu. Karena fleksibilitas waktunya, pivot point dapat digunakan untuk binary options, terutama untuk trading mata uang utama yang sangat likuid.
-
Commodity Channel Index (CCI): CCI menghitung tingkat harga sekuritas saat ini yang relatif terhadap harga rata-rata selama jangka waktu tertentu. Tingkat harga rata-rata biasanya adalah moving average. Periode waktunya dapat dipilih sesuai keinginan, dan memungkinkan para trader untuk memiliki fleksibilitas dalam memilih kapan binary options akan kedaluwarsa. CCI berguna dalam mengidentifikasi tren baru dan kondisi ekstrim sekuritas yang overbought/oversold. Indikator Ini sangat populer di kalangan trader harian untuk trading jangka pendek dan dapat digunakan dengan indikator tambahan seperti oscillators. Dalam rumus di bawah ini, "harga" adalah harga aset saat ini, "MA" adalah moving average dari harga aset, dan "D" adalah deviasi normal dari average tersebut. Nilai high di atas +100 menunjukkan dimulainya tren naik yang kuat. Nilai di bawah -100 menunjukkan dimulainya tren turun yang kuat.
CCI dihitung dengan rumus:
CCI = (Harga−MA)/0.015×D
dimana:
Harga = harga aset saat ini MA = moving average harga aset D = deviasi normal dari moving average
-
Stochastic Oscillator: Di dalam sebuah wawancara, pencipta dari Stochastic Oscillator, Dr. George Lane, menyatakan, “Indikator ini mengikuti kecepatan atau momentum harga. Biasanya, momentum akan berubah arah sebelum harga." Detail dasar yang penting ini menunjukkan kasus ekstrim overbuying dan overselling, dan memungkinkan pembalikan fase bullish dan bearish untuk dapat diidentifikasi. Persilangan antara nilai %K dan %D menunjukkan sinyal masuk trading. Meskipun periode 14 hari adalah standarnya, trader binary options dapat menggunakan kerangka waktu yang mereka inginkan.
% K = 100((H14 − L14)/(C − L14))
dimana:
C = harga penutupan terbaru L14 = low dari 14 sesi trading sebelumnya H14 = harga tertinggi yang diperdagangkan pada periode 14 hari yang sama %D = 3 periode moving average dari %K
Level di atas 80 menunjukkan overbought, sedangkan di bawah 20 mengindikasikan oversold.
Gambar milik StockCharts.com - Hak Cipta Investopedia
- Bollinger Bands: Bollinger band menangkap aspek penting dari volatilitas. Indikator ini mengidentifikasi level atas dan bawah sebagai band yang dihasilkan secara dinamis berdasarkan pergerakan harga terkini dari suatu sekuritas.
Gambar milik StockCharts.com - Hak Cipta Investopedia
Nilainya biasanya adalah 12 untuk simple moving average dan dua untuk standar deviasi untuk band atas dan bawah.
Kontraksi dan perluasan band menunjukkan sinyal pembalikan yang membantu para trader untuk mengambil posisi yang sesuai dalam binary options. Situasi overbought diindikasikan jika harga pasar saat ini berada di atas band atas. Sedangkan overselling diindikasikan saat harga pasar saat ini lebih rendah dari band bawah.
Tantangan dalam trading binary options adalah memprediksi keberlanjutan tren selama periode tertentu dengan benar. Misalnya, seorang trader dapat mengambil posisi yang tepat untuk sebuah indeks, memprediksi akan mencapai 1250 pada akhir periode lima jam, tetapi level tersebut dicapai dalam dua jam pertama. Pemantauan yang konstan diperlukan pada sisa tiga jam berikutnya jika trader berencana untuk menahan posisi hingga kadaluwarsa, atau ada strategi tertentu yang harus dijalankan (seperti mengkuadratkan posisi) setelah level ini tercapai.
Kesimpulan:
Indikator-indikator teknis yang dibahas di atas harus digunakan tepat waktu dengan pemantauan yang konstan. Satu kelemahan utama pada indikator teknis adalah hasil dan kalkulasinya didasarkan pada data di masa lalu dan dapat menghasilkan sinyal palsu. Para trader harus berhati-hati dengan backtesting yang terperinci dan analisis menyeluruh untuk aset dengan risiko dan pengembalian yang tinggi seperti binary options.